Masker adalah salah satu APD atau Alat Pelindung Diri yang wajib kita gunakan saat ini. Masker menjadi sangat penting, sehingga ia ikut serta dalam kegiatan sehari-hari. Ya, ditengah pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir, tentunya kita harus tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah.
Pastikan saat keluar rumah, maskermu selalu menemani kemanapun kamu pergi. Kok jadi sweet gini si masker, hehe. Walaupun, cuma beli sayur jangan tinggalkan masker ya. Jangan berasalan, gak maulah pake masker gerah, maleslah pake masker gak kelihatan ganteng atau cantiknya nanti, lepas ajalah maskernya nanti gak kelihatan senyumnya. Apalagi sampai beralasan, duhh, lupa maskerku ketinggalan. Hemmm, pura-pura lupa. Please jangan egois!
Pakailah maskermu, saat kamu harus beraktivitas di luar. Ya, walaupun menggunakan masker tidak menjamin sepenuhnya kamu akan bebas dari virus COVID-19. Tapi, setidaknya dengan menggunakan masker dapat memperkecil risiko penularan COVID-19. Seperti halnya, kamu sudah menggunakan doa terbaik, tapi itu belum menjamin si dia pasti menjadi milikmu. Ehhh, yang penting udah usaha ya kan.
Kembali ke COVID-19. Sampai hari ini, 11 september 2020 data yang terakhir dilansir dari BPNB terkonfirmasi kasus positif corona sebanyak 207.203 pasien. Sudah sebanyak itu, dan kamu masih gak mau pakai masker? Ya, Allah pengen nangis aku. Mau nunggu masyarakat indonesia habis dulu apa, baru mau pakai masker.
Buat kamu yang masih suka ngeyel, suka keluyuran, suka kumpul-kumpul gak jelas. Jangan pergi-pergi lagi ya, karena terkadang yang pergi, belum tentu dibukakan kembali pintu pulang. Nah lohh! Dikandani kok ngeyel, tapi, kita sudah saling mengingatkan, kalo masih mau ngeyel monggo. Mungkin, lahan di rumahmu masih luas. Soalnya kemarin diberita ada jenazah positif COVID-19 tidak bisa dimakamkan karena gak ada lahan. Nah kan, yang masih sehat mending dipakai maskernya.
Oiya, perihal masker saat ini, menjadi trend loh. Walaupun pakai masker harus tetap good looking katanya, hehe. Nah, biasanya kaum hawa menggunakan masker disesuaikan dengan warna hijabnya, motif maskernya disesuaikan dengan motif gamis atau hijabnya. Kaum adam juga gak mau kalah nih, biasanya kaum adam menggunakan masker disesuaikan dengan warna baju dan bisa juga disesuaikan dengan warna topi atau peci jika mengenakan.
Ada beberapa jenis dan beragam motif masker yang beredar saat ini. Jenis dan motif masker tersebut bisa menjadi cerminan penggunanya. Ya, jenis dan motif masker memang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Jadi, masker yang biasa digunakan masyarakat umum dengan masker tenaga medis itu juga berbeda.
Ada beberapa jenis dan beragam motif masker yang beredar saat ini. Jenis dan motif masker tersebut bisa menjadi cerminan penggunanya. Ya, jenis dan motif masker memang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Jadi, masker yang biasa digunakan masyarakat umum dengan masker tenaga medis itu juga berbeda.
Berikut beberapa tipe klasifikasi masker berdasarkan panduan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yaitu : 1. Masker kain, adalah masker yang biasa kita gunakan, 2. Masker bedah 2 ply, direkomendasikan untuk pemakaian masyarakat sehari-hari, 3. Masker bedah 3 ply, direkomendasikan untuk yang memiliki gejala flu, batuk, bersin dan hidung berair, 4. Masker N95 (ekuivalen), tipe masker ini direkomendasikan untuk tenaga kesehatan, dan 5. Reusable faceplece respirator, tipe masker ini direkomendasikan untuk pekerja yang berisiko tinggi terhadap gas berbahaya. Jadi, dengan melihat tipe maskernya kita dapat mengetahui pekerjaan atau lingkungan seseorang itu berbahaya atau tidak.
Selanjutnya, motif masker yang beragam juga bisa menjadi cerminan penggunanya. Misalnya, 1. Masker polos menunjukkan pengguna adalah pribadi yang simple, kalo kata orang jawa "gak neko-neko", 2. Masker motif bunga-bunga, menunjukkan pengguna adalah pribadi yang ceria. 3. Masker motif tersenyum lebar, menunjukkan pengguna adalah seseorang yang humoris dan selalu bahagia, 4. Masker motif batik, menunjukkan pengguna adalah seseorang yang cinta budaya. Masih banyak lagi motif lainnya yang belum disebutkan. Semua itu menjadi daya tarik bagi pengguna sekaligus bisa menjadi cerminan penggunanya.
Namun, cerminan diri yang dimaksud penulis bukanlah itu. Terlepas dari tipe dan motif maskernya. "Maskermu cerminan dirimu" yang dimaksud penulis adalah bentuk penjagaan dan kepedulian. Seseorang yang mau menggunakan masker mencerminkan bahwa dirinya adalah seseorang yang pandai menjaga diri dan peduli terhadap orang-orang disekitarnya. Ia adalah seseorang yang paham bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Insyaallah, teman-teman yang membaca tulisan ambar, termasuk orang-orang yang pandai menjaga dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Kalaupun ada yang belum, mulai sekarang kita sama-sama belajar menerapkan. Kita sama-sama berjuang menjadi pahlawan. Ya, pahlawan untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain. Sebenarnya garda terdepan adalah diri kita sendiri. Yang menentukan virus bisa menyerang atau tidak, tergantung pertahanan tubuh kita sendiri kan? Jadi, kita mulai dari diri sendiri dulu.
Waspadalah! Waspadalah! COVID-19 masih ada
Penulis : Ambar Oktavia
Picture : Pixabay.com
14 Comments
Tulisannya dikemas dengan menggunakan bahasa yang menarik, bagus mba😍
ReplyDeleteAlhamdulillah,terimakasih sudah membaca tulisan ambar😊
DeleteMasyaAllah makin bagus ❤
ReplyDeleteSemoga bumi segera pulih dan sehat
Alhamdulillah, Aamiin💙
DeleteMasyaAllah makin bagus ❤
ReplyDeleteSemoga bumi segera pulih dan sehat
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNext jodoh mbk :)
ReplyDeleteInsyaAllah ya dek, sekarang yg penting belajar dulu😄
DeleteMasyaaAllah makin keren tulisannya dek💛 lanjutkan💪🏻
ReplyDeleteAlhamdulillah, aamiin😊 terimakasih sudah berkunjung ka
DeleteSiap Ambar. Mksih udah mrngingatkan dan tips2 nya. Hihi
ReplyDeletesama-sama kak, terimakasih sudah membaca tulisan ambar
DeleteMakin keren aja dek .hihi
ReplyDeleteTerimakasih kak, sudah membaca tulisan ambar
Delete